Beberapawaktu yang lalu banjir besar melanda Jakarta. Ribuan rumah tenggelam. Kerugian mencapai 39,5 milyar rupiah dan menelan korban 10 orang meninggal. Mencoba berbagai hal yang baru, cara ini akan mengaktifkan otak, misalnya membaca buku-buku baru, atau merubah rute perjalanan ke kantor anda dan lain sebagainya. Ternyata tidak sulit Banjirbandang tersebut melanda 8 kecamatan di Garut. ANTARA FOTO/Novrian Arbi. TEMPO.CO, Garut -Bupati Garut Rudy Gunawan menetapkan status darurat bencana menyusul banjir bandang yang meliputi delapan kecamatan di wilayahnya. "Kita nyatakan darurat dan kita melakukan langkah-langkah konkret. Sekarang ini BPBD, juga Satpol PP, Damkar, TNI Beberapawaktu yang lalu banjir besar melanda Jakarta. Ribuan rumah tenggelam. Kerugian mencapai 39,5 milyar rupiah dan menelan korban 10 orang meninggal. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air laut surut. 5) Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk Frasaadjektiva yang tepat untuk mengisi titik-titik dalam kalimat pada paragraf di atas adalah . A. sangat sepi, pemalu sekali, lebih pemalu. B. lebih ramai, terlalu muda, kurang perhatian. C. amat jelas, perhatian sekali, sangat cermat Beberapawaktu yang lalu banjir besar melanda Jakarta Ribuan rumah tenggelam from SSD 312321321 at SMK Negeri 2 Pekalongan. Study Resources. Main Menu; by School; Beberapa waktu yang lalu banjir besar melanda jakarta. School SMK Negeri 2 Pekalongan; Course Title SSD 312321321; Uploaded By EarlCrow4356. Menurutnya banjir adalah masalah besar di Jakarta yang harus diselesaikan. Diberitakan banjir melanda sejumlah wilayah Jakarta pada Selasa (17/12/2019). Peristiwa itu menjadi salah satu pertanyaan yang diajukan oleh wartawan kepada Jokowi dalam acara bincang-bincang di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12/2019). Liputan6com, Jakarta - Pasca jebolnya tanggul akibat terjangan banjir beberapa waktu lalu, warga Kampung Babakan Demak, Desa Labansari, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, semakin bersusah hati. Permukiman mereka rentan terendam banjir yang bahkan semakin parah.Jika hujan deras sedang turun, air sungai meluap dengan cepat dan membanjiri jalan serta rumah-rumah warga, terutama yang Banjirrob adalah banjir yang disebabkan oleh pasangnya air laut. Banjir seperti ini kerap melanda kota Muara Baru di Jakarta. Air laut yang pasang ini umumnya akan menahan air sungai yang sudah menumpuk, akhirnya mampu menjebol tanggul dan menggenangi daratan. Banjir lahar. dingin Salah satu dari macam-macam banjir adalah banjir lahar dingin Beberapawaktu yang lalu banjir besar melanda Jakarta. Ribuan rumah tenggelam . Kerugian mencapai 39,5 milyar rupiah dan menelan korban 10 orang meninggal. Seorang penduduk di luar Jakarta menyurati redaksi sebuah surat kabar. Surat tersebut berisi pernyataan terhadap kondisi Jakarta. TEMPOCO, Jakarta - Bioskop Hollywood XXI di area Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, banjir saat hujan deras menerpa Jakarta, Senin, 11 Desember 2017. Puluhan orang yang sedang asik menonton film animasi Coco berhamburan ke luar bioskop pukul 13.30.. Bioskop pun ditutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan. "Iya tutup, banjir dari jam setengah dua," kata bS10. - Banjir atau genangan air dan berawa-rawa ini merupakan penyakit menahun bagi Jakarta. Sejauh ingatan orang, Jakarta selalu diganggu oleh masalah air. Dari masa yang paling dini, semasa kerajaan Tarumanagara, prasasti Tugu sudah menyebutkan adanya banjir dan penanggulannya dalam abad ke lima Masehi. Entah mengapa, orang tetap suka wilayah yang sering banjir dan berawa-rawa ini. Berabad-abad setelah Purnawarman, pendatang-pendatang asing mengunjungi bandar yang bernama Jakarta atau Jayakarta yang letaknya di muara Ciliwung. Kota ini seakan-akan terletak di rawa, terpisah dari teluk oleh gosong-gosong lumpur, yang pada waktu surut hanya digenangi oleh air hampir satu kaki. Dalam musim hujan, kota ini tak jarang digenangi oleh air limpahan Ciliwung atau Sungai Besar. Sedangkan, di musim kemarau, airnya sangat sedikit. Keadaan tata air di Jakarta dikatakan sangat kata pengamat Belanda yang waktu itu masih berdagang dan kapal-kapalnya sering menyinggahi bandar itu. Baca Juga Kisah Perjuangan Martha Christina Tiahahu, Srikandi dari Tanah Maluku Namun, tempat yang tata airnya buruk itu agaknya mempunyai daya-tarik besar. Buktinya mereka minta dan diberikan izin oleh penguasa Jayakarta untuk mendirikan gudang dan pangkalan di muara Ciliwung. Gudang yang merangkap kantor itu didirikan pada tahun 1612 di sebelah timur muara kemudian ditetapkan menjadi kantor pusat, tempat pertemuan kapal-kapal Belanda dan pusat perdagangan. Pilihan itu jatuh pada kota Jakarta karena letaknya di tengah jalur pelayaran ke Timur Maluku dan Barat. Dalam pertikaiannya dengan bupati Jayakarta, dan Inggris, akhirnya pada tahun 1619 Jakarta diserbu dan dibakar habis. Belanda menggali parit Di atas puing-puing Jakarta didirikan kota yang diberi nama menurut nama benteng tertua, yakni "Batavia". Kota itu dibangun menurut pola perencanaan sebuah kota Belanda. Terusan-terusan digali berhubungan dengan Sungai Besar Ciliwung. Terusan yang memotong-motong kota dimaksudkan untuk drainase dan lalulintas air, sedangkan yang dibuat melingkungi kota tujuannya ialah pertahanan. Pendangkalan parit Karena sungai membawa lumpur dari pegunungan, maka kemudian terusan-terusan itu mengalami pendangkalan. Untuk mengatasi itu diadakan pengerukan-pengerukan. Pengembangan kota mula-mula ke arah Selatan dan Timur, kemudian juga ke arah Barat, jadi ke tepi kiri Ciliwung memerlukan perluasan sistem terusan ini. Di dalam kota Batavia terdapat 16 terusan yang masing-masing diberi nama seperti Tijgergracht, Garnalengracht, Moorschegracht dan sebagainya. Pada pertengahan abad ke-17 sistem terusan itu diperluas sampai sungai-sungai di luar kota. Perluasan ini sangat penting, sebab dengan demikian persawahan dan ladang tebu di luar kota dapat diairi di samping menjamin pengaliran air ke dalam kota, karena di musim kemarau air Ciliwung sering tidak memadai. Dalam tahun 1647 digali terusan Amanus sekarang masih mengalir sepanjang Bandengan Utara di sebelah Barat dari Kali Angke dan terusan Ancol di sebelah Timur dari Kali Sunter ke arah kota. Selanjutnya antara 1653 dan 1659 digali terusan Bageracht Kali Jelakeng sepanjang Jl. Pekojan yang menghubungkan Kali Angke dengan Kali Krukut, anak sungai Ciliwung. Antara 1678 dan 1686 digali terusan Mookervaart yang sampai sekarang masih terlihat di sebelah kiri jalan raya Jakarta ke Tangerang dari Cisadane di Tangerang ke Kali Angke. Sementara itu pada pertengahan abad ke-17 di sebelah Selatan Ciliwung di sebelah Selatan antara benteng Jacatra di ujung Jl. Jakarta sekarang dan benteng Noordwijk di seberang Hotel Sriwijaya sekarang dibelokkan alirannya yang sekarang merupakan terusan yang ada di sepanjang jalan Gunungsahari dan membelok ke Pasar Baru-Jalan Juanda dan dihubungkan dengan terusan Molenvliet di bundaran Harmoni sekarang. Banjir lumpur Gunung Salak Nama Molenvliet dihubungkan dengan kilang-kilang gula molen= kilang. Karena dari sini harus diambil aliran air untuk penggerak kilang-kilang itu, maka air Ciliwung dibendung di Pintu Air, sekarang dekat Mesjid Istiqlal. Pembuatan terusan-terusan dan saluran air lainnya mungkin memang berguna untuk pertahanan kota, lalu lintas air dan pertanian, tetapi tata air di sekitar Jakarta mengalami kemunduran. Sistem jaringan terusan itu malah menambah bahaya banjir dan pengendapan lumpur. Area tanah yang digenangi air tak mengalir makin luas. Baca Juga Sang Sultan dan Tamansari dalam Catatan Perempuan Eropa Abad Ke-19 Dalam keadaan tata air demikianlah pada tahun 1699 Betawi ditimpa musibah meletusnya Gunung Salak yang mendatangkan banjir lumpur dari pegunungan disertai dengan hujan abu yang lebat. Semua jalan air tersumbat lumpur. Pertambahan tanah pada pantai juga makin memperburuk keadaan masalah drainase yang sudah dalam keadaan tak baik. Garis pantai berpindah sekitar 75 meter ke arah laut dalam waktu sebulan, yang setengahnya terjadi pada tanggal 4 dan 5 Januari sesudah letusan Gunung Salak itu. Setiap banjir, lumpur menyumbat jalan air kembali, padahal pada musim kemarau sebelumnya dikeruk dengan susah payah. Cara melancarkan jalan air dengan pengerukan itu hanya bisa bertahan beberapa tahun, sehingga orang berdaya untuk mengatasi masalah banjir yang datang setiap musim hujan. Pencemaran oleh kilang tebu Pada waktu ini pencemaran air sudah mulai menjadi masalah. Pengendapan lumpur di kali dan saluran lainnya kecuali disebabkan oleh sebab-sebab alami juga ditambah dengan adanya kilang-kilang gula dan persawahan di luar kota. Kilang-kilang gula membutuhkan air, sebab itu selalu dibangun di tepi air, terutama tepi Ciliwung. Semua produk limbahannya, terutama ampas tebu dibuang ke kali. Juga konon meluasnya areal persawahan di luar kota menjadi penyebab pengotoran air sungai. Ada catatan dari tahun 1701 di daerah hulu Ciliwung, yang waktu itu tiada sawahnya, airnya jernih, hilirnya di daerah Seringsing sudah kotor dan berlumpur. Untuk membebaskan saluran-saluran dari lumpur dipakai cara-cara yang bersahaja. Dalam tahun 1685 di terusan dekat Kasteel sudah ada alat pengeruk mekanik, tetapi agaknya kurang berhasil. Kalau kompeni harus turun tangan sendiri, mereka mengerahkan narapidana yang melakukan pengerukan dengan tangan dan alat seperti pacul dan keranjang. Sejak tahun 1700 dipergunakan tenaga pekerja rodi dari daerah Karawang, Ciasem, Pamanukan, dan Cirebon. Tetapi Kompeni hanya mau mengurusi daerah yang langsung menyangkut kepentingannya sendiri seperti sekitar Kasteel dan terusan pelabuhan, sedang untuk terusan-terusan lain, para penduduk sendiri harus mengurusnya. Buang sampah seenaknya Ini dilakukan dengan macam-macam cara. Pernah diundangkan bahwa setiap penghuni harus mengeruk lumpur di parit depan rumahnya atas biaya sendiri. Ini berlaku sampai tahun 1809. Kemudian orang harus membayar semacam pajak dan kotapraja yang mengerjakannya. Dalam tahun 1686 ditarik biaya sebesar seperempat jumlah sewa rumah. Pada waktu Daendels dan tahun-tahun pertama pemerintahan Inggris, tidak dilakukan pengerukan sama sekali, sehingga pada tahun 1815 semua terusan dalam kota penuh lumpur. Kecuali lumpur dari laut dan sungai terusan-terusan Belanda itu sudah dicemari oleh kebiasaan buruk membuang sampah seperti daun-daun, kotoran kuda, sampah dapur, sampah jalan, puing bangunan, bahan pembungkus barang dagangan, semuanya diceburkan seenaknya ke air. Bak sampah sudah ada dalam tahun 1674, tetapi pengangkutannya tak tentu sehingga sampah membusuk menimbulkan bau. Belakangan pengangkutan sampah dilakukan dengan perahu sampah yang berkeliling pada jam-jam tertentu, kedatangan sampan itu diumumkan dengan bunyi-bunyi agar orang siap menyerahkan sampahnya. Perbaikan tata air Dalam tahun 1728 dibuat sodetan dari Ciliwung di bilangan atas daerah Weltervreden kira-kira wilayah Jakarta Pusat sekarang ke lembah Cidang Cideng. Karena lembah itu termasuk daerah aliran sungai Krukut, anak sungai Ciliwung, pengalihan itu tak bermanfaat banyak bagi kota. Sodetan itu kini sudah tak ada. Tak lama setelah berkuasanya Van Imhoff dalam tahun 1746 diusahakan untuk mengalirkan air banjir dengan menggali saluran baru dari terusan yang melingkungi kota di sebelah timur ke laut sekarang daerah Pasar Pisang. Di belakang Kasteel di muara Ciliwung sebelah barat dibuat pintu-pintu air yang dimaksud untuk melancarkan pembuangan lumpur. Sebaliknya daripada melancarkan, pintu air itu malah memperbesar pengendapan. Setelah itu bagian kota itu ditinggalkan. Orang lalu pindah ke sebelah selatan kota, di tepi Molenvliet. Usaha memperbaiki tata air ditinggalkan pula. Di permukiman baru itu agaknya masalah air itu masih cukup mengganggu, sehingga usaha perbaikan lain terpaksa dilakukan juga. Sampai akhir abad ke-18 keadaannya bukan menjadi baik tetapi malah sebaliknya. Demikianlah keadaannya menjelang akhir hidup Kompeni, yang pada pertukaran abad ke-19 diambilalih oleh Negara Belanda. Gubernur Jenderal Daendels yang merupakan pemegang kuasa pertama dari pemerintah Belanda, mencari pemecahannya dengan memindahkan kota ke Weltevreden sambil membiarkan tata air dalam keadaan sebagaimana adanya. Junghun ketinggalan kapal Agaknya orang tidak belajar dari pengalaman Van Imhoff dalam pertengahan abad ke-18, bahwa orang tak bisa menyelesaikan masalah air dengan menghindarinya. Hal ini harus dialami lagi dalam pertengahan abad kota yang baru pun banjir berkali-kali melanda mengingatkan bahwa masalahnya belum dipecahkan. Dalam bulan Januari 1832 sebuah pagelaran Deutsche Militaer Liebhaber-Theater terpaksa dibatalkan karena banjir di Weltevreden. Dalam bulan Januari 1832 peneliti alam termasyhur Junghun akan berangkat dengan kapal api dari Betawi. Untuk tidak ketinggalan kapal, tengah malam buta ia sudah berangkat ke kota yang sedang dilanda banjir. Dalam keadaan gelap gulita ia lalu mengerobok air untuk mencari perahu yang bisa membawanya ke kapal. Tetapi waktu itu tepian dan kali telah menjadi satu dan tiba-tiba ia kehilangan pijakannya sehingga air melampaui kepalanya dan akhirnya sang kapal mengangkat sauh di depan hidungnya. Baca Juga Terasi dalam Catatan Terlawas Penjelajah Inggris Dalam tahun 1872 terjadi lagi banjir besar dengan tinggi air melampaui 1 m yang melanda baik kota bawah maupun kota atas, padahal Departemen Tata Air dan Pekerjaan Umum yang seharusnya menangani masalah ini sudan didirikan dalam tahun 1854. Sehingga orang mengejek singkatan Burgerlijke Openbare Werken sebagai Batavia Onder Water Betawi di bawah genangan air. Waktu itu pemecahan diusahakan, antara lain dengan membuat suatu sodetan pada Kali Grogol dan Kali Krukut. Selanjutnya pengendalian air dengan pintu-pintu pada hilir Kali Krukut di Karet dan Kali Grogol di Jembatan Besi, pula pada terusan Bageracht di Kampung Gusti, pada Kali Angke dan di Jembatan Dua. Ciliwung dibuatkan lagi saluran baru dari Gunungsahari ke arah Ancol dan pembuatan pintu air di Jembatan Merah. Pada waktu itu juga kali Cideng di belokan lewat Kebon Sirih. Banjir kanal Dalam tahun-tahun berikutnya ternyata bahwa usaha-usaha itu belum memadai untuk mengatasi banjir-banjir besar. Paling-paling berguna untuk menyalurkan banjir kecil yang terjadi tiap musim hujan dan biasanya yang terhindar hanyalah bagian kota bawah. Pemecahan tata air yang paling menyeluruh dan berhasil ialah perencanaan perbaikan tata air oleh Ir. H. van Breen yang diajukan pada tahun 1911 dengan banjir kanalnya yang terkenal itu. Pekerjaan ini dimulai dalam tahun 1913 dengan pembuatan saluran dari pintu air Manggarai menyusuri pinggiran kota waktu itu di bagian selatan dan barat untuk akhirnya bermuara di daerah Muara Karang. Setelah dibuat saluran pengalih air banjir boleh dikatakan masalah banjir dapat diatasi, paling tidak di daerah Jakarta yang "gedongan" Patut diingat bahwa pada tahun 1930-an wilayah "gemeente" kotapraja Batavia, tanpa Jatinegara, hanya meliputi luas 155 km persegi dan penduduknya termasuk Jatinegara hanya orang. Setelah kemerdekaan dan menjadi Ibukota Republik perkembangan kota dan pertambahan penduduk mengalami ledakan yang tak pemah dialami sebelumnya. Kalau sebelum perang dunia Batavia direncanakan Belandauntuk bisa menampung sekitar orang penduduk, ternyata pada tahun 1961 jumlah penduduk telah mencapai jumlah 3 juta. Pada waktu sekarang diperkirakan jumlah itu telah menjadi dua kali lipat. Jelas bahwa rencana Breen yang membuat banjir kanal itu sudah tidak banyak manfaatnya lagi setelah tahun limapuluhan. Sementara itu rencana penanggulangan banjir yang menyeluruh dan ditangani secara besar-besaran baru dilaksanakan setelah tahun 1966. Perbaikan demi perbaikan telah dikerjakan, tetapi sementara itu kota dan penduduknya mengembang terus, seperti berlomba dengan peningkatan dan perbaikan prasarana kota. Yang manakah gerangan akan tertinggal? Inilah sejarah banjir di Jakarta yang berhasil dikumpulkan oleh Siswadhi, dan dimuat dalam Intisari edisi Maret 1982 PROMOTED CONTENT Video Pilihan Banjir melanda sejumlah wilayah di DKI Jakarta sejak akhir pekan lalu hingga kemarin, Rabu 26/2. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB menunjukkan banjir bulan ini paling parah terjadi di Jakarta Timur, dengan 25 kelurahan yang terdampak dan 758 individu yang pun wilayah yang paling sedikit terdampak banjir adalah Jakarta Utara dan Jakarta Barat yang hanya melanda lima kelurahan. Data selengkapnya digambarkan dalam Databoks berikut iniBadan Meteorologi dan Geofisika BMKG menyebut penyebab banjir tahun ini adalah cuaca ekstrem. Hujan deras sempat mengguyur ibu kota pada Senin pukul WIB hingga hari berikutnya di jam yang cuaca ekstrem yang melanda Indonesia sejak awal 2020 erat kaitannya dengan perkembangan perubahan iklim. Hal ini pun sesuai dengan proyeksi BMKG. Menurut lembaga itu, seperti dilaporkan perubahannya telah dimulai pada BMKG Dwikorta Karnawati mengutarakan curah hujan tertinggi terjadi pertama kali pada tahun 1918, kemudian berulang pada tahun 1950. Artinya, cuaca ekstrem berulang lebih 30 tahun. "Tahun berikutnya semakin singkat selisihnya,” kata Dwikorta.Baca PUPR Anggarkan Rp 6 Triliun untuk Tangani Banjir, Termasuk di JakartaBanjir di Jakarta Timur. ANTARA FOTO/Yulius Satria WijayaPenyebab Jakarta Sering KebanjiranPada 2020 tercatat sudah tiga kali banjir terjadi di Jakarta, terhitung sejak awal pergantian tahun. Kejadian serupa juga pernah terjadi mencatat banjir besar pernah terjadi di ibu kota pada Januari dan Februari 1918, Januari 1979, Februari 1996, Februari 2007, Januart dan Februari 2013, dan pergantian tahun 2019 ke 2020. Lantas, apa yang menyebabkan banjir terus melanda Jakarta?1. Penurunan Permukaan Tanah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Doni Monardo, melansir dari mengatakan salah satu penyebab banjir Jakarta adalah akibat pengambilan air tanah yang cukup banyak. Kondisi ini menyebabkan permukaan tanah semakin menurun di bawah permukaan Saluran Pembuangan TersumbatBanjir juga disebabkan oleh banyak tempat pembuangan saluran air yang tersumbat. Populasi sampah sering menumpuk di bagian hilir sungai. Genangan air dengan mudah muncul apabila alirannya tersumbat oleh sampah.Baca Banjir di Jakarta Akibat Drainase, Menteri PUPR MInta BUMN Beli Pompa3. Pembuangan Limbah ke SungaiSelain pencemaran sampah, menurut penelitian dalam jurnal Teknologi Lingkungan 2002 milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT, banjir di DKI Jakarta juga disebabkan oleh pencemaran limbah industri dan rumah masyarakat dan industri yang gemar membuang limbah dan kotoran ke sungai menyebabkan pendangkalan dan penyempitan. Kemampuan sungai dalam menampung dan mengalirkan air hujan kian Salah Kaprah Masyarakat tentang SungaiPenelitian tersebut melanjutkan, konsepsi nilai budaya masyarakat yang melihat sungai sebagai tempat pembuangan sampah yang praktis dan murah semkin memperburuk keadaan.“Dari sudut pandang antropologis, kecenderungan masyarakat untuk membuang limbah dan kotoran ke sungai telah menjadi adat dan kebiasaan sejak dulu kala, jauh sebelum adanya sarana dan prasarana sanitasi,” papar penelitian dari Banjir JakartaBanjir tentu saja menghasilkan konsekuensi bagi ibu kota. Aktivitas bisnis terhambat, begitu pula dengan sarana infrastruktur dan transportasi. Apa saja dampak negatif dari bencana banjir Jakarta?1. EkonomiBanyak aktivitas ekonomi yang dipaksa terhenti selama bencana banjir terjadi. Sebagai contoh, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim 90% persen Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM terdampak oleh bencana banjir."Sekitar 90% lebih dunia usaha UMKM pasti terdampak. Tapi dampak ini akan tergantung dari berapa lama cuaca ekstrem ini berlangsung," kata Sandiaga di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Selasa 25/2.Di level ekonomi makro, banjir dapat menganggu alur distribusi barang dan mengakibatkan penundaan penanaman komoditas pangan, sehingga menyebabkan kenaikan contoh, pada Januari lalu, banjir membuat harga beras, cabai dan bawang merah mengalami kenaikan dan berujung pada kenaikan inflasi sebesar 0,39% secara bulanan dan 2,69% secara tahunan. sempat mencatat harga cabai sentuh 95 ribu per kilogram pada 3 Februari Sarana dan InfrastrukturSelain di bidang ekonomi, kerugian banjir juga menyasar sarana dan infrastruktur. Pada Selasa lalu dua perusahaan telekomunikasi, Telkomsel dan XL Axiata, harus mengandalkan pasokan energi cadangan untuk kelangsungan operasional menara Base Transceiver Station BTS. Pasalnya, terjadi pemadaman listrik di sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi Jabotabek yang terdampak sektor sarana transportasi, seperti yang diberitakan oleh hujan melumpuhkan lima koridor TransJakarta. Sebanyak dua di antaranya tergenang dan mengakibatkan banyak pengalihan rute.Baca Miliaran Rupiah Hilang Karena Banjir Jakarta3. KesehatanTerakhir, banjir juga mendatangkan banyak potensi penyakit. Laman Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim dari Kementerian Lingkungan Hidup memaparkan, banjir adalah momen dimana serangga penyebar penyakit marak kondisi seperti ini, kasus penyakit seperti malaria dan demam berdarah dengue akan sangat banyak, sampai pada titik endemik. “Sementara kondisi ekstrim lingkungan mempengaruhi daya tubuh manusia sehingga mudah sekali menjadi sakit,” tulis keterangan pada laman sejumlah kasus, warga yang sakit tidak mampu bertahan di tengah bencana banjir dan berujung pada timbulnya korban jiwa. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD, bencana banjir di awal tahun 2020 adalah banjir yang paling banyak menimbulkan korban pada bulan Januari, terdapat sembilan korban meninggal yang terdiri atas tujuh orang dari Jakarta Timur, kemudian masing-masing satu orang di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Angka ini melebihi jumlah korban jiwa selama 2017 yang hanya enam orang.Baca 502 BTS Mati Akibat Banjir, Telkomsel hingga Indosat Siapkan GensetPenulis Nobertus Mario Baskoro Magang 20 Contoh Soal UTS/PTS Bahasa Indonesia Kelas XII Semester 2 Kurikulum 2013 Edisi Revisi Beserta Jawaban Lengkap~Part2 - Melanjutkan postingan 20 contoh soal UTS b. Indonesia sebelumnya soal mid halaman nomor 1-10, bagian kedua masih berbentuk soal pilihan ganda. Selain itu, bagi siswa SMA/MA/SMK/MAK/Sederajat mencari referensi belajar online soal penilaian tengah semester ganjil, silahkan baca 40 contoh soal PTS bahasa Indonesia kelas 12 semester 1 K13. Dimulai dari pertanyaan nomor 11, berikut dibawah ini soal ulangan tengah semester kelas 12 semester 2 kurtilas edisi revisi mata pelajaran bahasa Indonesia dilengkapi kunci jawaban. 11. Bahasa yang dapat mengekspresikan sikap eksposisi. Agar dapat meyakinkan pembaca, yang biasa dipertegas dengan kata keterangan atau adverbia frekuentif, seperti selalu, biasanya, sebagian besar, sering. Teks dia atas merupakan pengertian dari… A. Kosa kata B. Konjungsi C. Orientasi D. Adverbia E. Tajuk rencana Jawaban D Bacalah kutipan teks editorial berikut untuk soal nomor 12 dan 13! Beberapa waktu yang lalu banjir besar melanda Jakarta. Ribuan rumah tenggelam. Kerugian mencapai 39,5 milyar rupiah dan menelan korban 10 orang meninggal. Seorang penduduk di luar Jakarta menyurati redaksi sebuah surat kabar. Surat tersebut berisi pernyataan terhadap kondisi Jakarta. Menurutnya, Jakarta ternyata tidak seperti kota Metropolitan yang selama ini terlihat megah dalam sinetron. Orang Jakarta mengatakan bahwa banjir yang melanda Jakarta kiriman dari Bogor, orang Bogor membantahnya. Mereka mengatakan bahwa yang membuat kerusakan adalah orang Jakarta sendiri dengan menggusur petani dan membuat vila dan hotel di puncak. 12. Opini pada teks editorial tersebut terdapat pada kalimat …. A. Sepuluh orang meninggal dalam banjir tersebut B. Seorang penduduk di luar Jakarta menyurati redaksi sebuah kabar C. Orang Jakarta mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan kiriman dari Bogor D. Kerugian mencapai 39,5 milyar rupiah dan sepuluh orang meninggal E. Beberapa waktu yang lalu banjir besar melanda Jakarta Jawaban C 13. Kesimpulan dari tajuk rencana tersebut adalah …. A. Banjir melanda Jakarta sehingga membuat banyak kerugian B. Jakarta selama ini terlihat megah dalam sinetron C. Banjir yang melanda Jakarta adalah kiriman dari Bogor D. Masyarakat Jakartalah yang membuat kerusakan E. Orang Jakarta menggusur petani dengan membuat vila dan hotel di puncak Jawaban A Baca juga - 40 contoh soal ujian sekolah USP Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 2 Beserta Jawabannya Terbaru - Contoh Soal USP/USBN Bahasa Indonesia SMA Beserta Jawaban - 20 Contoh Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 2 Kurikulum 2013 Beserta Jawaban Lengkap - 20 Contoh Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 11 Semester 2 Kurikulum 2013 Beserta Jawaban Lengkap - 20 Contoh Soal PTS Bahasa Indonesia Kelas 10 Semester 2 Kurikulum 2013 Beserta Jawaban Lengkap - 30 soal UAS/PAS B. Indonesia kelas 11 semester genap kurikulum 2013 - 45 contoh soal PAT Bahasa Indonesia kelas 10 semester 2 14. Bacalah kutipan teks editorial berikut! 1 Penduduk Batam baru jutaan saja tentu masih lebih mudah dilakukan langkah pensejahteraan saat ini. 2 Batam menjadi sebuah kawasan investasi yang pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata, pertumbuhan ekonomi nasional. 3 Kelak jumlah penduduk akan terus bertambah, tentu di masa itu akan lebih susah. 4 Bila ingin menyejahterakan rakyat, hanya satu kuncinya, itikad dan kemauan. 5 Dengan demikian, desakan harus senantiasa dilakukan agar Pemda Kota selalu ingat, bukan gaji yang diminta, tetapi kesejahteraan. Kalimat yang kurang efektif dalam kutipan teks editorial tersebut terdapat pada kalimat .... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 Jawaban A 15. Teks editorial memiliki beberapa struktur di dalamnya, manakah yang termasuk ke dalam struktur teks editorial… A. Evaluasi B. Konjungsi C. Reiteration D. Orientasi E. Subjektif Jawaban C 16. Berisikan sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat. Berupa pernyataan atau teori yang akan diperkuat oleh argumen, merupakan pengertian dari…. A. Konjungsi B. Penegasan ulang C. Tesis D. Argumentasi E. Orientasi Jawaban C 17. Perhatikan teks editorial berikut! 1 Pada tahun lalu masyarakat mengadu mengenai pelayanan kesehatan yang berada di rumah sakit Indonesia. Salah satu keluhan masyarakat yaitu penanganan dokter untuk melayani pasien yang kurang memuaskan. 2 Seharusnya pemerintah lebih mengutamakan bidang kesehatan dengan cara memperbarui atau meningkatkan mutu setiap dokter di Indonesia. Hal itu dilakukan demi meningkatkan pelayanan dan memberikan kepuasan pada masyarakat. 3 Terdapat pengaduan yang berjumlah sekitar 268 dan dilaporkan kepada kementerian kesehatan. Namun pada kenyataannya masih banyak laporan yang belum diterima. Bahwa masyarakat masih kurang puas dengan pelayanan rumah sakit yang diberikan. 4 Masyarakat terus berharap agar mendapatkan peningkatan pelayanan rumah sakit yang ada di Indonesia guna membuat pasien menjadi lebih nyaman. Pada nomor berapakah bagian argumentasi dalam teks di atas…. A. 1 B. 2 C. 1 dan 2 D. 1 dan 3 E. 2 dan 3 Jawaban E 18. Bacalah kutipan teks opini berikut! Pertambangan batu bara di Indonesia telah berlangsung empat puluh tahun lebih sejak keluarnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang pokok-pokok pertambangan yang kemudian diganti dengan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara Tahun 2009. Undang-undang ini telah menjadi landasan eksploitasi sumber daya mineral dan batu bara secara besar-besaran untuk mengejar pertumbuhan ekonomi. Industri batu bara Indonesia telah berkembang dengan pesat dalam waktu singkat. Dengan demikian, perubahan undang-undang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Ide pokok paragraf teks opini tersebut adalah .... A. Perubahan undang-undang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi B. Perubahan undang-undang berdampak negatif terhadap perkembangan batu bara C. Pertambangan batu bara di Indonesia telah berlangsung empat puluh tahun lebih D. Program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan pastilah akan terwujud E. Produksi batu bara telah membuka lapangan kerja untuk para pengangguran Jawaban A 19. Perhatikan teks editorial berikut! Tanggapan yang dilakukan oleh pemerintah hanya sebatas respon, spontan, dan sporadis. Sehingga dibutuhkan lebih banyak persiapan dari koordinasi penyelamatan hingga pelatihan relawan bencana. Perbedaannya dengan negara Jepang yang sering terkena gempa, mereka selalu menyiapkan teknologi yang membangun sistem pertahanan dan tanggap bencana. selain itu di Jepang memiliki program kesiapan, kesiagaan dalam menghadapi bencana Namun nyatanya mampuan pemerintah, harus tetap dipatuhi oleh masyarakat lemah sehingga banyak korban berjatuhan yang tidak bisa dihindari. Kesimpangsiuran informasi dari media massa selalu terulang ketika ada bencana. Sehingga berbagai isu palsu bisa membuat masyarakat menjadi panik. Dilihat dari strukturnya, kutipan editorial tersebut merupakan bagian dari ... . A. Tesis B. Opini C. Orientasi D. Penegasan ulang E. Argumentasi Jawaban E 20. Bacalah kutipan teks editorial berikut! Ketika Upah Minimum Kabupaten UMK naik, serta merta daya beli warga dan buruh meningkat. Pemerintah bertugas menjaga agar permintaan melonjak cepat disikapi dengan persediaan yang cukup. Pemerintah harus bekerja sama dengan pebisnis. Pebisnis barang kebutuhan yang saat ini telah eksis didorong untuk menambah stok barang. Bila mereka enggan untuk menambah stok barang, pemerintah harus buka kran agar pemain baru masuk. Pemerintah jangan sampai kalah dengan mafia, kartel, spekulan, atau sejenisnya yang memanfaatkan situasi kenaikan upah dengan menaikkan harga. Jika demikian adanya, kesejahteraan buruh tidak akan terjadi. Buruh tidak akan sempat menikmati jerih payahnya mendapatkan penambahan upah. Fakta yang dikemukakan dalam tajuk rencana di atas adalah … A. Bila mereka enggan untuk menambah stok barang, pemerintah harus buka kran agar pemain baru masuk. B. Pebisnis barang kebutuhan yang saat ini telah eksis didorong untuk menambah stok barang. C. Pemerintah jangan sampai kalah dengan mafia, kartel, spekulan, atau sejenisnya. D. Jika demikian adanya, kesejahteraan buruh tidak akan terjadi. E. Buruh tidak akan sempat menikmati jerih payahnya mendapatkan penambahan upah. Jawaban BBaca juga - 115 contoh soal bahasa Indonesia kelas 11 semester ganjil K13 dilengkapi pembahasan - 100 Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 - 45 Contoh Soal UAS/PAS Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1 Kurikulum 2013 Edisi Revisi Beserta Jawaban- 60 Contoh Soal UAS Bahasa Indonesia Kelas X Semester 1 K13 Beserta Jawaban - 50 Contoh Soal UAS Bahasa Indonesia Kelas 11 Semester Ganjil K13 Beserta Jawaban Thanks for reading 20 Contoh Soal UTS/PTS Bahasa Indonesia Kelas XII Semester 2 Kurikulum 2013 Beserta Jawaban Lengkap~Part2